Ini Alasan Pemerintah Dukung Papa Novanto
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Said Salahudin menilai, kemenangan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, bisa disebut kemenangan pemerintah. Sebab memang Novanto-lah yang sesungguhnya diinginkan pemerintah untuk memimpin Partai Golkar.
"Semua orang politik tahu betul, sekalipun ada delapan kandidat, tapi Munaslub Golkar sesungguhnya 'panggung' Setya Novanto dan Ade Komarudin. Dua orang inilah yang punya dukungan luas dari DPD I dan DPD II Golkar," ujar Said di Jakarta, Rabu (18/5).
Jadi kata Said, ketika presiden melalui Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan bicara soal rangkap jabatan, pesan tersebut tak lain ditujukan kepada Ade Komarudin yang saat ini duduk sebagai Ketua DPR.
Menurut Said, ada beberapa alasan pemerintah lebih menyukai Novanto memimpin Golkar. Salah satunya, dipandang sebagai figur yang paling fleksibel dan akomodatif dalam soal politik dibandingkan dengan Ade Komarudin, atau calon-calon lain.
"Kelenturan dan kesediaan mengakomodasi kepentingan politik adalah dua hal penting yang dibutuhkan pemerintah dari pimpinan partai politik, yang menjadi mitranya di DPR. Apalagi Golkar ini kan pemilik kursi terbesar kedua di DPR," tuturnya.
Alasan lain, hubungan personal Novanto dengan Luhut cenderung lebih dekat dan kuat, dibanding hubungan dengan kandidat ketum Golkar lainnya.
"Dalam politik, kedekatan personal merupakan faktor kunci yang seringkali menjadi determinan dalam pengambilan suatu keputusan. Semakin dekat hubungan personal seseorang dengan seseorang yang lain, maka semakin mudah bagi keduanya membuat suatu konsensus," ucapnya.
Karena itu dalam konteks tersebutlah kata Said, pemerintah melalui Menko Polhukam berharap bisa bekerja sama secara lebih baik lagi dengan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Novanto.(gir/jpnn)
JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Said Salahudin menilai, kemenangan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?