Ini Alasan Pemerintah Tak Melakukan Lockdown
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pemerintah memandang implikasi ekonomi, sosial, dan keamanan sehingga belum memberlakukan karantina wilayah atau lockdown demi mencegah penularan virus corona.
"Lockdown itu artinya membatasi satu wilayah atau daerah dan itu memiliki implikasi ekonomi, implikasi sosial, dan implikasi keamanan. Maka dari itu kebijakan itu belum di bisa diambil pada saat ini," kata Wiku dalam keterangannya yang disiarkan melalui Youtube di akun BNPB Indonesia, Rabu (18/3).
Menurut Wiku, pemerintah lebih memilih social distancing atau pembatasan jarak antarmanusia ketimbang karantina wilayah. Sebab, kata dia, social distancing menguntungkan rakyat kecil.
"Kembali lagi social distancing adalah yang paling efektif," ucap dia.
Pemerintah menyadari, banyak rakyat yang baru mendapatkan nafkah setelah bekerja dari kantor. Hal yang tidak bisa dilakukan jika pemerintah memberlakukan karantina wilayah.
"Sebab, dengan lockdown orang berada di rumah semua. Maka aktivitas ekonominya akan sulit untuk berjalan dan itu secara ekonomi berbahaya. Maka dari itu kami belum masuk ke dalam situasi dan kebijakan seperti itu," kata dia.
Lebih lanjut, kata Wiku, social distancing yakni seseoang bisa menjaga jarak dengan lainnya minimal lima langkah. Namun, tidak berarti social distancing yakni memutus silaturahmi antarmanusia.
"Social distancing seperti yang sudah saya jelaskan pemahaman sosial distancing itu mungkin tidak harus dikaitkan dengan lockdown social distance," ujar dia. (mg10/jpnn)
Lockdown di Tangan Pemerintah
Pemerintah lebih memilih social distancing atau pembatasan jarak antarmanusia ketimbang karantina wilayah.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB