Ini Alasan Pentingnya Nakes Meningkatkan Kemampuan Literasi Digital

Sementara itu, Pimpinan HM Center INDIGITAMA, Muhammad Haris Maknun memaparkan tentang digital safety. Selain terampil digital, kita harus paham supaya aman dan berakhir selamat. Dalam era transformasi digital, ada manfaat dan risiko yang mengganggu.
Contohnya, ketika terbiasa foto selfie, share di medsos, menjadi ancaman bagi diri kita bahkan karir kita.
Menurutnya foto disimpan silakan, tetapi ketika handphone itu dijual, meski data sudah terhapus, masih bisa diambil oleh software.
"Saran saya, kalau sudah nggak dipakai, nggak usah dijual. Kalaupun rencana mau dijual, yang isinya tidak terlalu penting. Kenapa? itu jejak digital yang semuanya ada di dalamnya," cetusnya.
Dalam keamanan digital, peran individu memahami manfaat dan risiko akan meningkatkan kewaspadaan masing-masing individu agar tidak terjebak pada masalah yang tidak dipahami.
Ditambahkan oleh Wawan, yang membedakan manusia yang satu dengan yang lain adalah etikanya, ujung-ujungnya akan jadi karakter dan budaya. Makanya perlu digital ethics supaya kita melek informasi, dan yang paling penting adalah menjadi jati diri bangsa kita yang sopan.
“Kalau sudah masuk ke ruang digital, privasi sudah sangat tipis antara keterbukaan dan keterlanjangan. Makanya hati-hati, harus ada etikanya, termasuk dalam menyampaikan informasi medis dan rekam jejak digital pasien," tambahnya. (esy/jpnn)
Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia menyampaikan pentingnya nakes meningkatkan kemampuan literasi digital
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Peserta Aksi Nasional 18 Maret Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024 Makin Banyak, Menyala!
- 10 Ribu Honorer Siap Geruduk KemenPAN-RB saat Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan PPPK 2024
- Ratusan Pelamar TMS PPPK 2024, Penyebab Sama, Bukan Masa Kerja
- Uhamka Siapkan Tenaga Medis Profesional untuk Kebutuhan Nakes di Arab Saudi
- SK PPPK Guru, Teknis & Nakes Berlaku sampai Pensiun, Nikmati Kenaikan Gaji Berkala
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek