Ini Alasan Perguruan Tinggi Dukung Pendidikan Integritas KPK
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Integrity Education Network (IIEN) yang beranggotakan lebih kurang 156 universitas di seluruh Indonesia mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kegiatan pendidikan integritas.
Ketua Dewan IIEN Jamin Ginting mengatakan, IIEN mendukung KPK karena mereka berharap siapapun orang yang terpilih menjadi anggota legislatif maupun eksekutif bisa memiliki integritas yang tinggi terhadap bangsa dan negara.
"Dan ini sejalan dengan konsep yang diterapkan di KPK pilih yang jujur," kata Jamin dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Kamis (3/4).
Dalam kesempatan ini, Jamin menyampaikan enam poin seruan IIEN terkait pemilihan legislatif yang akan diadakan pada tanggal 9 April mendatang.
Pertama, IIEN menyerukan kepada parpol peserta Pemilu 2014 untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas, bebas dari politik uang dan penyalahgunaan aset negara.
Kedua IIEN menyerukan kepada Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk secara konsisten melaksanakan tugasnya mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan berintegritas.
Ketiga, IIEN menyerukan kepada masyarakat selaku pemilih untuk menjadi pemilih yang kritis dan cerdas serta tidak menyerahkan hak konstitusinya terhadap pengaruh politik uang, politik kekuasaan ataupun tekanan-tekanan darimanapun juga.
"Yang berikutnya, IIEN merasa prihatin bahwa pelanggaran aturan pemilu masih terjadi dan meminta kepada pengawal pemilu untuk melakukan penegakan aturan secara konsisten," ujar Jamin.
JAKARTA - Indonesia Integrity Education Network (IIEN) yang beranggotakan lebih kurang 156 universitas di seluruh Indonesia mendukung Komisi Pemberantasan
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan di Kota-Kota Besar
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur
- 23 Polisi di Sumut Kena PTDH, Banyak yang Terlibat Narkoba
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Kota Besar Diprediksi Hujan Disertai Petir, Waspadalah
- 5 Aparatur PN Surabaya Kena Sanksi Disiplin terkait Vonis Bebas Ronald Tannur