Ini Alasan PGI Memilih Cigugur sebagai Lokasi SAA Ke-37
Seiring dengan itu, persoalan pelarangan beribadah, pendirian rumah ibadah, ujaran kebencian terhadap agama tertentu, penistaan agama, dan lain-lain makin marak muncul di banyak tempat.
“Dalam kerangka itulah PGI melaksanakan SAA Ke-37 Tahun 2022 di tengah Komunitas Masyarakat Adat Sunda Wiwitan Cigugur.”
SAA Ke-37 menghadirkan beberapa tokoh sebagai narasumber, seperti Dr. Wawan Junaedi, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI Dr. Wawan Junaedi, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, Nia Sjarifuddin dari Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), Wawan Gunawan dari Jakatarub Bandung; Engkus Ruswana (Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), Husni Mubarak dari PUSAD Paramadina, Samsul Ma'arif dari CRCS UGM, Asfinawati dari YLBHI, Dewi Kanti (Komisioner Komnas Perempuan RI).
Jeirry mengatakan, materi-materi studi yang akan dilakukan juga akan bergelut dengan problematika diskriminasi dan intoleran yang terjadi, secara khusus kepada kelompok masyarakat penghayat agama leluhur.
“Diharapkan akan muncul gagasan-gagasan baik bagi upaya untuk memutus tindakan diskriminasi dan intoleran yang selama ini sudah terjadi.”
Gagasan-gagasan ini akan disampaikan secara terbuka kepada publik, termasuk kepada pemerintah untuk menjadi masukan acuan bagi pengelolaan keberagaman, khususnya keberagaman agama di negeri ini. (sam/jpnn)
PGI melaksanakan Seminar Agama - Agama (SAA) Ke-37 di tengah masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Pusat Gadai Indonesia Bagikan 8.000 Gram Emas Serentak di 6 Kota
- PT Panasonic Gobel Indonesia Raih IMRC Award 2024
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Pak Kapolri, Pemecatan Ipda Rudy Soik Mengusik Rasa Keadilan, Tolong Dipertimbangkan
- Ada Info Anggota DPR Masih di Sekitar Senayan, Jeirry: Busuk Motifnya!