Ini Alasan Polri Ungkit Kasus Novel Baswedan

jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan antara KPK melawan Polri sepertinya belum segera berakhir. Ya, korps baju cokelat membuka kembali kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan penyidik KPK Novel Baswedan, saat dirinya masih menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu. Novel pada Jumat pekan lalu dipanggil penyidik, namun tak hadir.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan bahwa yang memanggil Novel bukan Bareskrim Polri. "Itu Polda Bengkulu," tegasnya di kediaman dinasnya kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/2).
Menurut Badrodin, polri belum pernah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Sebab, mengeluarkan SP3 tidak bisa sewenang-wenang.
Dijelaskan Badrodin, kasus itu diusut lagi dengan beberapa alasan. Antara lain, kata dia, tahun depan kasus itu sudah kadaluarsa. Polri harus memberikan penjelasan kepada pelapor yang melaporkan kasus itu.
"Sehingga ada korban yang melaporkan itu yang menanyakan jadi harus diselesaikan. Kalau udah kadaluarsa, kemana dia akan cari keadilan," kata mantan Kepala Baharkam Polri ini.
Dia membantah tegas bahwa Polri ingin melemahkan KPK dengan mengungkit-ungkit lagi kasus yang diduga menjerat Novel. "Saya tidak sependapat seperti itu. Kasus siapapun juga harus diproses hukum," katanya.
Kasus ini sempat mengemuka ketika KPK menetapkan Irjen Djoko Susilo, mantan Kakorlantas Polri sebagai tersangka korupsi 2012 lalu. Namun, kala itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono "bertindak" sehingga kasus itu pun tak dilanjutkan sementara. Kini, kasus itu tampaknya akan dibuka lagi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Perseteruan antara KPK melawan Polri sepertinya belum segera berakhir. Ya, korps baju cokelat membuka kembali kasus dugaan penganiayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia