Ini Alasan Presiden tak Minta KPK Telusuri Jejak Prasetyo
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo tidak memberikan nama HM. Prasetyo untuk ditelusuri rekam jejaknya pada KPK dan PPATK sebelum diangkat menjadi Jaksa Agung. Hal ini pun akhirnya menuai protes dan sesal sebagian publik.
Apalagi, Prasetyo yang mantan jaksa, sebelumnya juga adalah politikus Partai Nasdem sehingga menambah tanda tanya publik atas langkah Presiden tersebut.
Menjawab hal itu, Seskab Andi Widjajanto menyatakan Presiden sudah menelusuri rekam jejak Prasetyo dengan cara-cara lain. Tidak melalui dua lembaga itu.
"Pada dasarnya ada mekanisme TPA yang sifatnya baku. Di Kepresidenan itu ada di Setkab dan Setneg. Sekarang usulan-usulan nama yang merupakan prerogatif presiden, melakukan proses yang selama ini berlaku. Seperti, penunjukan Ketua SKK Migas, atau Dirjen Migas. Ada menteri terkait, kami bisa meminta laporan tertulis dari kepala BIN atau laporan tertutup dari instansi lain. Proses itu sudah dilakukan," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (21/11).
Andi mengatakan Presiden masih dengan komitmennya untuk membentuk Kabinet Kerja yang bersih. Oleh karena itu, meski dengan perangkat lain, Prasetyo dianggap telah dipercaya dan layak menjadi Jaksa Agung.
"Terpenting ada mekanisme clearance yang dilakukan oleh Presiden dan itu sudah dilakukan dengan cara-cara tertentu yang menggunakan perangkat-perangkat yang ada," tandas. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo tidak memberikan nama HM. Prasetyo untuk ditelusuri rekam jejaknya pada KPK dan PPATK sebelum diangkat menjadi Jaksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- YES Gen Competition 2025 Ajak Generasi Muda Indonesia Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
- Gilang Juragan 99 Siap All Out jadi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia
- Peresmian Kuil Hindu, Kemenhut Meminjamkan 2 Gajah Buat Acara Penyucian
- Polda Sulsel Siap Tindak Oknum yang Mengaveling Tanah di Hutan Mangrove
- Kajian Dominus Litis, Mahasiswa dan Pakar Hukum Nilai Berpotensi Terjadi Abuse of Power
- Mendes PDT Soroti Kasus Pemerasan Kades oleh Oknum LSM & Wartawan Gadungan