Ini Alasan Pulau Natuna Menjadi Tempat Observasi WNI dari China

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyiagakan sebuah tempat di Pulau Natuna, untuk dijadikan sebagai lokasi observasi bagi para WNI yang dipulangkan dari daerah terdampak virus Corona di Hubei, Wuhan.
"Jadi, yang terpilih adalah wilayah Natuna," kata Hadi ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Sabtu (1/2).
Menurut Hadi, Pulau Natuna ideal menjadi tempat observasi bagi WNI setibanya dari China. Sebab, Natuna memiliki peralatan kesehatan yang memadai untuk memastikan WNI terbabas dari virus Corona
"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki rumah sakit yang dikelola oleh tiga militer yakni Angkatan darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ungkap dia.
Selain itu, kata dia, lokasi yang menjadi tempat observasi, terletak jauh dari kawasan penduduk. Dengan begitu, proses observasi tidak akan mengganggu ketenangan penduduk.
"Katakanlah gedung atau hanggar sampai ke tempat penduduk kurang lebih di atas mungkin antara lima kilometer sampai enam kilometer," ucap dia.
Kemudian, kata dia, tempat observasi di Natuna berkapasitas besar. Setidaknya, tempat observasi itu mampu menampung 300 WNI.
"Hanggar itu mampu menampung sampai 300 orang yang dilengkapi seluruh kebutuhan MCK," timpal dia.
Pulau Natuna ideal menjadi tempat observasi bagi WNI setibanya dari China. Setidaknya, tempat observasi itu mampu menampung 300 WNI.
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- TMT 1 Maret 2025, Gaji Perdana CPNS & PPPK 2024 Tergantung SPMT
- Menlu Sugiono Pastikan tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kabar Gembira Ini Sudah Disebar di Grup WA PPPK & CPNS 2024