Ini Alasan Pulau Natuna Menjadi Tempat Observasi WNI dari China
![Ini Alasan Pulau Natuna Menjadi Tempat Observasi WNI dari China](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/01/29/wabah-virus-corona-yang-menghantui-wuhan-tiongkok-foto-afp-93.png)
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyiagakan sebuah tempat di Pulau Natuna, untuk dijadikan sebagai lokasi observasi bagi para WNI yang dipulangkan dari daerah terdampak virus Corona di Hubei, Wuhan.
"Jadi, yang terpilih adalah wilayah Natuna," kata Hadi ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Sabtu (1/2).
Menurut Hadi, Pulau Natuna ideal menjadi tempat observasi bagi WNI setibanya dari China. Sebab, Natuna memiliki peralatan kesehatan yang memadai untuk memastikan WNI terbabas dari virus Corona
"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki rumah sakit yang dikelola oleh tiga militer yakni Angkatan darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ungkap dia.
Selain itu, kata dia, lokasi yang menjadi tempat observasi, terletak jauh dari kawasan penduduk. Dengan begitu, proses observasi tidak akan mengganggu ketenangan penduduk.
"Katakanlah gedung atau hanggar sampai ke tempat penduduk kurang lebih di atas mungkin antara lima kilometer sampai enam kilometer," ucap dia.
Kemudian, kata dia, tempat observasi di Natuna berkapasitas besar. Setidaknya, tempat observasi itu mampu menampung 300 WNI.
"Hanggar itu mampu menampung sampai 300 orang yang dilengkapi seluruh kebutuhan MCK," timpal dia.
Pulau Natuna ideal menjadi tempat observasi bagi WNI setibanya dari China. Setidaknya, tempat observasi itu mampu menampung 300 WNI.
- 19 WNI Dapat Diselamatkan, 165 Lainnya Masih Terancam Hukuman Mati
- Tiga WNI Ditangkap Gegara Hendak Selundupkan Manusia di Rote Ndao
- WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi
- Kemlu Sebut Tidak Ada WNI jadi Korban Longsor di Papua Nugini
- Pensiunan Kemenhub Ini Diburu Polisi terkait Pencabulan Anak
- Mimpi Maarten Paes Seusai Resmi Jadi WNI