Ini Alasan SBY Lebih Sreg Bicara di YouTube
jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini makin sering tampil di laman berbagi video YouTube dibanding memilih menggelar jumpa pers di lingkungan Istana Negara. Dalam video-video yang diunggah ke YouTube itu, SBY diwawancarai oleh presenter cantik dari tim media di Istana Negara untuk memaparkan isu-isu tertentu tengah yang hangat di publik.
Lantas, mengapa SBY lebih memilih diwawancara sendiri oleh timnya dan diunggah ke YouTube dibanding melakukan wawancara khusus dengan media massa nasional? Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, tak ada alasan khusus bagi SBY sehingga memilih tampil di YouTube.
Julain mengatakan, SBY hanya tak ingin terkesan pilih kasih terhadap media massa nasional. "Presiden tidak ingin memberikan kesempatan kepada satu atau dua media dan tidak memberikan hal yang sama dengan media lain. Melalui YouTube, bahwa itu sifatnya terbuka, universal dan siapapun bisa mengakses untuk mendengarkan dan melihat secara langsung," ujar Julian di Jakarta, Selasa, (16/9).
Julian menambahkan, SBY akan menggelar jumpa pers dengan media massa hanya jika ada momentum tertentu. Sisanya, Presiden RI dua periode itu memilih tampil di YouTube sehingga memudahkan berbagai kalangan untuk menyaksikannya tanpa batasan waktu.
Julian menegaskan, hal itu sudah menjadi keinginan pribadi SBY. "Iya dong kemauannya. Kan tidak ada yang bisa mendikte presiden," pungkasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini makin sering tampil di laman berbagi video YouTube dibanding memilih menggelar jumpa pers
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak