Ini Alasan Swastanisasi Air Jakarta Harus Dihentikan
Selasa, 04 Juni 2013 – 21:55 WIB
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) memiliki banyak alasan mengapa swastanisasi pengelolaan air di Jakarta harus ditolak. Alasan berikutnya, pendapatan swasta harus naik setiap enam bulan sekali tanpa mempedulikan kemampuan bayar masyarakat melalui tarif, karena swasta dibayar dengan imbalan dan tidak oleh tarif.
Febi Yonesta dari LBH Jakarta mengatakan, alasan KMMSAJ menolak swastanisasi itu di antaranya karena return of investment (keuntungan investiasi) yang diperoleh swasta di Jakarta mencapai 22%. Angka ini lebih tinggi dari yang berlaku di banyak negara lain.
"Dari pada tiap tahun kita menyumbang swasta dengan laba yang mereka peroleh lebih baik laba tersebut diinvestasikan untuk tambahan sambungan baru dan tambahan penyediaan air bagi pelanggan air Jakarta," kata Febi di Jakarta, Selasa (4/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) memiliki banyak alasan mengapa swastanisasi pengelolaan air di Jakarta harus
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS