Ini Alasan TPF Kasus Novel Wawancara Komjen Iriawan
jpnn.com, JAKARTA - Tim pencari fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat mewawancarai Komjen Mochammad Iriawan. Wawancara dilakukan beberapa bulan lalu di kantor Lemhanas oleh tim pakar yang ada di TPF.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dengan adanya wawancara itu bukan berarti Komjen Iriawan terlibat dalam kasus tersebut. Dedi memastikan mantan Kapolda Metro Jaya itu tidak terlibat dalam kasus Novel.
“Kasus itu (penyiraman, red) tidak ada kaitannya dengan beliau (Komjen Mochammad Iriawan, red), dan tim yang dibentuk beliau sudah bekerja secara profesional dan proses pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap kasus tersebut," ujar Dedi ketika dikonfirmasi, Senin (15/7).
BACA JUGA: Komjen Iriawan Sebut TPF Kasus Novel Baswedan Hanya Cari Sensasi
Dedi lantas menjelaskan alasan dilakukannya wawancara. Menurut Dedi, Iriawan sempat menjabat Kapolda Metro Jaya ketika Novel diserang. Penyidik yang pertama kali menangani kasus itu juga dari Polda Metro yang tak lain mantan anak buah Iriawan.
"Karena kapasitas beliau saat kejadian itu sebagai Kapolda Metro dan informasi lain yang beredar," sambung Dedi.
Jenderal bintang satu ini juga mengatakan, Iriawan sempat membentuk tim khusus semasa menjadi Kapolda Metro. "Sudah clear. Beliau sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus itu. Beliau juga sampaikan secara umum hasil kerja tim yang menangani kasus ini selama menjabat sebagai Kapolda Metro kepada tim pakar," terang Dedi.
BACA JUGA: Pengakuan Komjen Iwan Bule soal Pertemuannya dengan Novel Baswedan
Iriawan sempat menjabat Kapolda Metro Jaya ketika Novel diserang. Penyidik yang pertama kali menangani kasus itu juga dari Polda Metro yang tak lain mantan anak buah Iriawan.
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- Kebersamaannya dengan RG hingga Novel di UI Viral, Hasto Bocorkan Isi Pembicaraan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini