Ini Alasan Turis Tiongkok Belum Tentu akan Datang dalam Jumlah Besar ke Australia

Ini Alasan Turis Tiongkok Belum Tentu akan Datang dalam Jumlah Besar ke Australia
Ini Alasan Turis Tiongkok Belum Tentu akan Datang dalam Jumlah Besar ke Australia

Mereka juga menjadi pembelanja terbesar dibandingkan turis lain dari Amerika Serikat, Selandia Baru dan Inggris.

Namun, setelah adanya COVID keadaan berubah drastis. 

Menurut Biro Statistik Australia sampai bulan November 2021, jumlah turis terbesar Australia adalah dari Singapura, Inggris dan India.

Dr Crystal Zhang dari RMIT University mengatakan sebelum COVID ada beberapa maskapai dari Australia dan sembilan maskapai Tiongkok yang terbang langsung dari Sydney dan Melbourne ke berbagai kota di Tiongkok. 

Mereka tidak hanya terbang ke kota besar seperti Beijing dan Shanghai namun juga ke daerah lain seperti seperti Xi'an dan Qingdao.

Menurut Dr Zhang, pasar penerbangan antar dua negara yang melibatkan lebih dari 10 maskapai penerbangan adalah hal yang luar biasa.

"Ini menunjukkan betapa besarnya pasar wisata antara Tiongkok dan Australia, tapi COVID memicu tantangan baru," katanya.

Sekarang dari sembilan maskapai tersebut, hanya dua yaitu — Tiongkok Southern and Tiongkok Eastern — yang mengoperasikan penerbangan ke Australia.

Meski turis asal Tiongkok paling banyak membelanjakan uang mereka di Australia, setelah nantinya perbatasan internasional dibuka mereka belum tentu akan kembali dalam jumlah besar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News