Ini Alasan Wali Kota Depok Tidak Disuntik Vaksin COVID-19
jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris tidak termasuk dalam 10 pejabat yang disuntik vaksin COVID-19 tahap pertama pada Kamis (14/1).
Mohammad Idris pernah terjangkiti COVID-19 pada saat penyelenggaraan pilkada Depok 2020.
"Sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah terkonfirmasi COVID-19 tidak bisa diberikan vaksin. Jadi sebagai alumni COVID-19 saya tak bisa disuntik vaksin," kata Idris, Kamis.
Idris pernah terpapar COVID-19 pada 25 November 2020 saat mengikuti kampanye pada Pilkada Depok 2020.
Kemudian sudah dinyatakan sembuh pada 2 Desember 2020, berdasarkan hasil swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjadi tempat dalam pemberian vaksin tahap pertama di Kota Depok yang dilaksanakan pada Kamis (14/1).
"Sebanyak 11.140 dosis vaksin akan digunakan dengan sasaran penerima vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan, aparat yang sering berinteraksi dengan masyarakat yaitu TNI Polri, Satgas COVID-19, dan berbagai komunitas lainnya," kata Idris.
Kesiapan pemberian vaksin tersebut, kata dia, tentunya dari segi perencanaan, baik dari sisi tempat pemberian vaksinasi dan sumber daya manusia (SDM), tenaga kesehatan maupun calon penerima vaksin.
Sepuluh pejabat di Kota Depok, Jawa Barat, disuntik vaksin COVID-19 pada tahap pertama, Kamis (14/1).
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah