Ini Alasan Warna Pesawat Kepresidenan Mirip Warna Partai

jpnn.com - JAKARTA - Pesawat Kepresidenan RI yang didominasi warna biru muda mengundang tanya sebagian publik. Pasalnya, warna itu identik dengan warna logo Partai Demokrat, yang juga partai dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Menjawab hal itu, Mensesneg Sudi Silalahi mengaku tak ada hubungan warna biru pesawat itu dengan hal lainnya. Warna biru, ungkapnya, justru untuk pengamanan pesawat.
"Itu karena saran ada seorang mayor designer AU Lalu untuk security penerbangan, warna kamulflasenya," ujar Sudi di Baseops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis, (10/4).
Sudi menyatakan tak ada arahan khusus terkait warna pesawat itu. Termasuk dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi, proyek pengadaan pesawat itu, ungkapnya, berasal dari Kementerian Sekretariat Negara bukan dari Kepresidenan. Sudi menyatakan ada 14 warna alternatif saat perencanaan pembelian pesawat itu. Ia juga menunjukkan alternatif warna itu kepada 14 pejabat untuk menentukannya.
"Warna saya kira bukan presiden yang menentukan, dan kenapa mesti mempermasalahkan. Ada 14 alternatif warna waktu itu. Saya undang beberapa pejabat semacam pendapat. Lebih dari separuh memilih warna ini. Kebetulan yang operasikan AU, warnanya mirip toh," ujar tegas Sudi.
Menurut Sudi, TNI AU dan Garuda mendapat tugas untuk menyimpan, merawat dan mengoperasikan pesawat kepresidenan tersebut. Dia pun meminta kepada dua pihak itu agar memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan pesawat kepresidenan.
"Saya minta, agar dapat menunaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Pastikan pemeliharaan dan perawatan berkala yang terbaik dan berstandar internasional," tandas Sudi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pesawat Kepresidenan RI yang didominasi warna biru muda mengundang tanya sebagian publik. Pasalnya, warna itu identik dengan warna logo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya