Ini Alasannya Mendagri Wajibkan PNS Pakai Kemeja Putih

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Widodo Sigit Pudjianto menjawab alasan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas PNS di Lingkungan kemendagri dan Pemda. Salah satunya mengatur penggunaan kemeja putih sebagai pakaian dinas di setiap hari Rabu.
Menurut Widodo, kebijakan tersebut hadir sebagai salah satu wujud dalam menerjemahkan kehendak Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal revolusi mental. Bahwa PNS harus bersih, karena itu penting dilakukan secara maksimal. Termasuk mengadirkan simbol-simbol lewat baju putih, agar para PNS tetap mengingat pelayan masyarakat harus tetap bersih dalam menjalankan tugas sehari-hari.
"PNS itu kan harus bersih, makanya Mendagri ingin pakai baju putih," ujar Widodo, Rabu (10/2).
Kebijakan kata Widodo, dikeluarkan tidak hanya berlaku di lingkungan Kemendagri, tapi juga seluruh jajaran Pemerintah Daerah. Pasalnya, aparatur di lingkungan Pemda juga memiliki tanggung jawab yang sama. Bahwa diwajibkan bersikap bersih (tidak korupsi)
“Makanya, Mendagri ingin pakai baju putih. Sebab PNS itu harus bersih. Kemendagri menafsirkannya seperti itu, pakai baju putih. Kalau kementerian lain tak pakai baju putih, itu kan tergantung mereka menerjemahkan maksud Presiden,” ujarnya.
Menurut Widodo, setiap seragam dinas memang punya fiosofinya masing-masing. Misalnya, kenapa harus ada seragam berwarna krem, karena menjadi pembeda antara aparatur pemerintah dan masyarakat sipil. Sedangkan batik, itu merupakan budaya bangsa Indonesia. (gir/jpnn)
JAKARTA - Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Widodo Sigit Pudjianto menjawab alasan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang