Ini Alasannya Puan Maharani Perlu Meminta Maaf Kepada Masyarakat Sumbar
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai Puan Maharani perlu meminta maaf atau paling tidak memberi klarifikasi terkait pernyataannya yang mengundang kontroversi, terkait Sumatera Barat.
Menurut Hendri, permintaan maaf maupun klarifikasi sangat penting untuk menghentikan kontroversi yang berkembang.
"Jadi begini, sebagai ketua DPP PDI Perjuangan, masih wajar omongan Puan. Karena disampaikan dalam rapat tertutup dan ditujukan kepada kadernya," ujar Hendri kepada jpnn.com, Jumat (11/9).
Menurut dosen di Univeritas Paramadina itu, karena disampaikan dalam rapat tertutup dan ditujukan pada internal PDIP, maka ucapan Puan dapat diartikan sebagai pelecut.
"Tujuannya supaya kader PDI Perjuangan di Sumatera Barat lebih bekerja keras dan agar PDIP bisa menang di Sumbar. Karena mungkin sudah lama tidak pernah menang di sana," ucapnya.
Namun, kata pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini, posisi Puan tidak hanya sebagai Ketua DPP PDIP.
Jabatan sebagai Ketua DPR melekat dalam keseharian putri almarhum Taufik Kiemas-Megawati Soekarnoputri tersebut.
Selain itu, ucapan Puan juga bocor ke publik, sehingga menjadi konsumsi publik.
Puan Maharani dinilai perlu meminta maaf kepada masyarakat Minang, atau paling tidak memberi klarifikasi. Ini alasannya....
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen