Ini Arti Ekspresi Warga Pulau Seribu Usai Ahok Pidato
jpnn.com - Ahli psikologi sosial dari Universitas Indonesia (UI), Risa Permana Deli mengomentari makna reaksi warga Kepulauan Seribu ketika bertepuk tangan usai mendengar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51.
Risa menyebutkan, tepuk tangan warga saat mendengar pidato Ahok mengandung arti penerimaan terhadap apa yang disampaikan terdakwa kasus penodaan agama Islam tersebut.
"Tepuk tangan representasi konektivitas apa yang disampaikan pak gubernur kepada rakyat. Jadi apa yang dibicarakan Pak Ahok diterima di Kepulauan Seribu," kata Risa dalam persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (29/3).
Tepuk tangan, lanjut dia, menyimbolkan hubungan yang erat antara Ahok dan warga. Hal ini pun bisa dilihat dari tak adanya penolakan usai Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
"Ada tethering antara masyarakat dengan Ahok walau sebenarnya warga tidak paham. Kita perlu tahu sisi sosial Kepulauan Seribu yang selama ini diperspektfikan jadi masyarakat terpinggirkan," jelasnya.
Dengan mindset seperti itu, Ahok datang sebagai gubernur kepada warga. Kedatangan Ahok punya arti tersendiri bagi warga Kepulauan Seribu yang selama ini belum terlalu diperhatikan.
"Jadi mereka (warga Kepulauan Seribu) sedang berterimakasih kepada Gubernur karena bersedia mengenali kehidupan masyarakat di Kepulauan Seribu," tuturnya. (uya/JPG)
Ahli psikologi sosial dari Universitas Indonesia (UI), Risa Permana Deli mengomentari makna reaksi warga Kepulauan Seribu ketika bertepuk tangan
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jika jadi Gubernur, Ridwan Kamil Minta Warga Kepulauan Seribu Kuasai Bahasa Inggris
- Ridwan Kamil Janjikan Lahan Pemakaman hingga Pertamini di Kepulauan Seribu
- Ridwan Kamil ke Kepulauan Seribu, Warga Mengeluh Soal Alat Nelayan Hingga Bansos
- Tim Pemenangan RK-Suswono Ingin Transjakarta Kelola Transportasi Kepulauan Seribu
- SPBU Apung: Solusi Pramono-Rano untuk Warga Kepulauan Seribu
- Turun Lapangan, TJSL Jakpro Group Tiba di Ujung Utara Jakarta: Pulau Sabira