Ini Bahaya Gula Terhadap Otak Anda
Sebuah studi 2012 pada tikus yang dilakukan oleh para peneliti di UCLA, menemukan bahwa diet tinggi fruktosa ( kata lain untuk gula) menghalangi pembelajaran dan memori dengan cara memperlambat otak dan juga merusak aktivitas sinaptik di otak, yang berarti bahwa komunikasi antara sel-sel otak telah rusak.
“Insulin penting dalam tubuh untuk mengendalikan gula darah, tapi mungkin memainkan peran yang berbeda di otak," kata Dr. Fernando Gomez-Pinilla.
“Studi kami menunjukkan bahwa diet tinggi fruktosa merugikan otak serta tubuh. Ini adalah sesuatu yang baru," jelas Gomez-Pinilla.
3. Menyebabkan depresi dan kecemasan
Berlebihan mengonsumsi gula atau makanan yang mengandung gula bisa menyebabkan gejala seperti mudah marah, mood swings, kabut otak dan kelelahan.
Makanan kaya gula dan sarat karbohidrat juga bisa mengacaukan neurotransmitter yang membantu menjaga suasana hati kita tetap stabil. Mengonsumsi gula merangsang pelepasan mood dan meningkatkan neurotransmitter serotonin yang berkontribusi untuk gejala depresi.
Asupan gula terlalu tinggi juga telah dikaitkan dengan peradangan di otak. Peradangan saraf bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebab depresi.(fny/jpnn)
Kita tahu bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula berdampak buruk bagi lingkar pinggang dan kesehatan jantung kita. Tapi sekarang ada bukti yang menunjukkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Natal Seru di Wahana Bermain Anak Bertema Paw Patrol
- Atasi Batuk Alergi dengan Mengonsumsi 7 Obat Ini
- Hilangkan Racun dalam Tubuh dengan Rutin Mengonsumsi 4 Minuman Ini
- 3 Manfaat Gula Aren, Bantu Anda Terhindar dari Serangan Berbagai Penyakit Ini
- 4 Manfaat Buncis, Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- 3 Khasiat Minum Air Ketumbar Campur Madu, Wanita Pasti Suka