Ini Bahaya Kesehatan Akibat BPA, Masyarakat Harus Tahu
![Ini Bahaya Kesehatan Akibat BPA, Masyarakat Harus Tahu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/10/28/arzeti-bilbini-kiri-mendukung-bpom-melakukan-pelabelan-bpa-j-bedn.jpg)
Paparan BPA memiliki risiko terhadap gangguan perkembangan janin, menghasilkan kondisi feminisasi janin, fetus infertilitas, kualitas sperma, menurunnya libido dan sulit ejakulasi.
Gangguan sistem cardiovaskular, peningkatan paparan BPA menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular antara lain gagal jantung, jantung koroner, aritmia dan hipertensi. Peningkatan paparan BPA juga menyebakan berbagai risiko penyakit kanker prostat, payudara dan ovarium.
BPA juga berpotensi mengakibatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes. Jika konsentrasi tinggi BPA dalam darah memiliki kecenderungan lebih besar menimbulkan penyakit ginjal.
Menurut dr Hartati B Bangsa dalam sebuah dialog ilmiah yang digelar bertepatan Hari Kartini 2022, cemaran senyawa BPA tidak hanya berbahaya bagi bayi dan balita.
"Akan tetapi berbahaya juga bagi orang dewasa yang sudah memiliki sistem imun. Bayi paling rentan terkena dampak paparan BPA sebab sistem saraf dan endokrin belum berkembang dengan sempurna," kata dia.
Dia mengatakan rentannya bayi terpapar karena mereka belum mempunyai mekanisme pertahanan untuk mengawal karena sistem pertahanan kita dalam tubuh akan berkembang seiring siklus kehidupan berjalan.
"Konsumsi BPA yang sering dan dalam jumlah besar bisa menganggu tumbuh kembang bayi dan anak-anak. Di antaranya mempengaruhi senyawa yang diproduksi otak sehingga memicu kelainan, salah satunya autisme," tutur Hartarti. (jlo/jpnn)
Bahaya BPA terhadap kesehatan selaras dengan berbagai penelitian di dalam negeri maupun di luar negeri.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA