Ini Bahaya Merkuri bagi Ibu Hamil dan Janin
Anda hanya perlu membatasi konsumsi beberapa makanan laut yang berpotensi terpapar merkuri. Berikut beberapa panduan dari EPA untuk ibu hamil dalam mengonsumsi makanan laut seperti dilansir dari klikdokter:
Sebaiknya mengonsumsi makanan laut dengan kadar merkuri yang rendah, seperti kerang, ikan tuna kaleng, dan salmon, tidak lebih dari 12 ons per minggu.
Menghindari makanan yang mengandung ikan paus, ikan paus pedang, dan makarel saat hamil. Sebab, makanan laut tersebut memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi.
Methlymercury yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh dan tersebar di berbagai organ tubuh ibu hamil akan tersimpan selama 80 hari, baru kemudian akan keluar melalui urine atau feses.
Nah, jangka waktu yang lama itu yang bisa berdampak kepada janin. Jika ragu mengonsumsi makanan laut tertentu, Anda bisa menanyakannya lebih lanjut dan mencari tahu tingkat keamanannya kepada dokter kandungan Anda.(BA/RVS)
Setiap orang mempunyai kesempatan terpapar merkuri, karena bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit maupun udara.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Peduli Generasi Muda, BNI Lawan Stunting & Beri Bantuan kepada Ibu Hamil Kurang Gizi
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Turun ke Masyarakat, Didin Sirojudin Membantu Balita dan Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi