Ini Baru Asli, Tukang Kubur Naik Haji
jpnn.com - SRAGEN - Tekad kuat dan dan ketulusan niat Wiyono (58) untuk naik haji akhirnya terkabul. Pria yang berprofesi sebagai penjaga makam sekaligus tukang kubur itu bisa berangka ke Tanah Suci tanpa merepotkan orang lain, termasuk anak-anaknya.
Warga Kampung Bagan, RT 01/RW 1 Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen di Kabupaten Sragen itu pada Selasa lalu (9/8) tampil gagah. Berkemeja batik lengan panjang warna hijau, celana kain warna hitam dipadukan peci warna senada, pria dengan kumis mulai memutih itu sama sekali tak terlihat sebagai seorang penjaga makam.
Siang itu, Wiyono bersama calon jamaah haji lainnya menghadiri agenda pamitan calon haji di Pendapa Sumonegaran di rumah dinas Bupati Sragen. Menjadi penjaga makam memang profesi turun-temurun di keluarga Wiyono.
Wiyono menggantikan posisi ayahnya menjaga tempat pemakaman umum (TPU) Bagan sejak 2006. ”Sudah sepuluh tahun saya menjaga makam,” ujarnya.
Dengan sabar, dia mengumpulkan honor dari sejak pertama kali menjadi penjaga kuburan. Ketika ada warga setempat yang meninggal, Wiyono mendapat upah menggali kubur senilai Rp 50 ribu. Ketika yang meninggal warga luar desa, dia mendapatkan sekitar Rp 100 ribu.
Setelah tabungannya cukup, Wiyono kemudian membeli sepasang kambing dan digembalakan di sekitar lahan pemakaman. ”Saya nggak ada kerjaan lain,” ujarnya.
Kambing yang tadinya hanya ada dua ekor akhirnya beranak pinak. Dengan hitung-hitungan sederhana, yakni dari hasil menjual ternak kambing ditambah uang tabungan, Wiyono yakin cukup untuk membuka tabungan haji pada 2010.
Seiring berjalannya waktu, dia mampu melunasi ongkos naik haji sekitar Rp 34 juta. Akhirnya, ia bisa berangkat ke Tanah Sudi pada tahun ini.
SRAGEN - Tekad kuat dan dan ketulusan niat Wiyono (58) untuk naik haji akhirnya terkabul. Pria yang berprofesi sebagai penjaga makam sekaligus
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu