Ini Beda Migrain dengan Sakit Kepala Klaster
jpnn.com - ANDA mungkin pernah mengalami sakit kepala, baik yang ringan sampai nyeri yang luar biasa. Tapi tahukah Anda kalau sakit kepala sendiri memiliki beragam jenis? Tentu saja cara menghadapinya pun berbeda. Jangan sampai Anda salah mengenali sehingga sakit bertambah parah.
"Tanpa diagnosis yang benar, sulit untuk meyembuhkan sakit kepala Anda," kata associate director dari Headache Clinic Berlian di Chicago, Merle L. Diamond, MD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Kamis (5/3).
1. Tanda dan gejala
Sebagai permulaan, sakit kepala migrain dan klaster bertindak secara berbeda. Orang dengan migrain mungkin mengalami mual, kepekaan terhadap cahaya dan muntah, sedangkan orang-orang dengan sakit kepala klaster umumnya merasakan pada sakit pada satu sisi kepala, mata berair dan hidung meler.
Beberapa orang yang mengalami migrain dapat memprediksi sakit kepala ini adanya gejala gangguan penglihatan terlebih dahulu. Sebaliknya, sakit kepala klaster datang tiba-tiba, hampir selalu di satu sisi dan disertai dengan pilek. Meskipun migrain bisa bertahan 2 hingga 72 jam, sakit kepala klaster datang dan hilang secara tiba-tiba.
Perempuan cenderung menderita migrain lebih sering daripada pria dan laki-laki lebih sering menderita sakit kepala klaster daripada wanita.
2. Penyebab migrain vs klaster
Hormon tampaknya memainkan peran dalam menyebabkan migrain tetapi sedikit yang diketahui tentang apa yang menyebabkan sakit kepala klaster.
ANDA mungkin pernah mengalami sakit kepala, baik yang ringan sampai nyeri yang luar biasa. Tapi tahukah Anda kalau sakit kepala sendiri memiliki
- Kevin Pramudya Berbagi Tip Agar Foto-foto Liburan Lebih Kece
- Sambut 2025, AQUA Berbagi Cara Menciptakan Susana Baru di Rumah
- Memasuki Musim Pancaroba, Bejo Jahe Merah Gelar Razia Angin
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda
- Kolaborasi Spesial Hadirkan Squid Game Season 2 di Netflix
- Obati Penyakit Parkinson dengan Rutin Mengonsumsi 7 Herbal Ini