Ini Beda Revolusi Industri 4.0 dengan Society 5.0
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan di bidang IT Resources, IDStar Group mendukung program Socieaty 5.0 yang dicetuskan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, pada 21 Januari 2019 lalu.
Dukungan itu diwujudkan dalam Live Virtual 360° Exclusive Event bertajuk ‘Moving Towards Society 5.0’, pada 9-11 November lalu.
Angga Wibowo selaku Project Manager acara mengatakan, Society 5.0 diharapkan dapat menyempurnakan konsep Revolusi Industri 4.0.
Istilah Revolusi Industri 4.0 secara sederhana merujuk pada konsep industri di era digital dan komunikasi. Konsep ini dicetuskan kepada publik di acara Hannover Messe di kota Hannover, Jerman pada 2011.
Konsep ini memiliki enam pilar utama yaitu masyarakat digital, energi berkelanjutan, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja.
“Sinergi antara manusia dan teknologi perlu direalisasikan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan. Society 5.0 ini pada dasarnya memang digagas untuk memenuhi kebutuhan manusia,” kata Angga Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11).
Event ini melibatkan berbagai pembicara kompeten di bidangnya, seperti Muhammad Neil El Himam (Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif), Armand Wahyudi Hartono (Vice President Director BCA), dan Erwin Muniruzaman (SVP - Head of HR Operation Indosat) sebagai pembicara.
CEO dari IDStar Arifa Tan mengungkapkan, tujuan diadakan Event Moving Towards Society 5.0 ini adalah untuk menjadikan Indonesia siap menuju global market dan global workforce.
Program Society 5.0 diharapkan dapat menyempurnakan konsep Revolusi Industri 4.0.
- Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Kuliah Umum UNS
- Catatan Ketua MPR: Menyelamatkan Masa Depan Puluhan Juta Anak dan Remaja
- Di Forum ILO, Sekjen Kemnaker Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial
- Selamat, Sekda Sumedang Raih Penghargaan Digital Leadership Government Award dari Kemendagri
- Begini Cara Kemnaker Dorong Pengusaha Bersaing di Era Digitalisasi, Simak