Ini Bukan Sinetron, Hasto Menangis di Depan Akbar, Bicara soal Jokowi & Luhut

Hasto pun lalu bilang PDIP sudah tutup buku untuk meratapi kesedihan.
“Namun, Pak Jokowi sebagai presiden akan kami hormati, untuk menjalankan tugas sampai akhir jabatannya,” kata Hasto.
Pria yang menjabat Sekjen PDIP sejak menjadi pelaksana tugas (menggantikan Tjahjo Kumolo) pada 2014 itu, lalu sempat membuka soal wacana Jokowi presiden tiga periode yang ditolak oleh PDIP.
Wacana yang inkonstitusional itu sempat heboh.
“Bukan dari Pak Jokowi secara langsung (yang meminta), tetapi dari para pembantu presiden,” kata Hasto.
Dia menyebut sejumlah nama, yakni Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), lalu beberapa ketua partai seperti Muhaimin Iskandar alias Gus Imin, Airlangga Hartarto, dan Zulkifli Hasan.
"Saya kemudian bertemu dengan Pak Luhut (Luhut Binsar, orang dekat Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia)," kata Hasto.
"Pak Luhut kemudian memberikan penjelasan kepada saya bahwa dari big data miliknya, 70 persen dari PDIP itu memberikan dukungan (Jokowi tiga periode)," imbuhnya.
Hasto saat itu menjelaskan kepada Luhut bahwa tidak mungkin kader PDIP mendukung Jokowi tiga periode.
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto