Ini Bukan Sinetron, Hasto Menangis di Depan Akbar, Bicara soal Jokowi & Luhut

Hasto saat itu menjelaskan kepada Luhut bahwa tidak mungkin kader PDIP mendukung Jokowi tiga periode.
"Pak Luhut, itu tidak mungkin. Data Bapak salah. Kami juga punya big data. Data kami mengatakan tidak seperti itu," ujar Hasto kepada Akbar, menceritakan percakapannya dengan Luhut Binsar.
Hasto berpikir itu selesai, meski di alam pikirnya muncul dugaan adanya skenario-skenario untuk perpanjangan jabatan dari orang-orang dekat presiden.
Kemudian, saat Hasto menyekar ke makam Bung Karno, tiba-tiba dia membaca berita yang intinya berisi 70 persen PDIP setuju dengan perpanjangan jabatan presiden.
Hasto saat itu kaget, langsung balik ke Jakarta menemui Bu Mega untuk berdiskusi meminta petunjuk.
“Ibu bilang, konstitusi itu punya roh. Saya pun diminta untuk menyampaikan sikap PDIP, bahwa kami tidak setuju dengan perpanjangan," tutur pria pengusul Hak Angket Tolak Impor Beras pada 2006 itu.
"Inilah yang mungkin menjadi banyak analisis, sebagai awal dari perbedaan (sikap PDIP dengan Jokowi) itu," kata Hasto. (afu/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Hasto saat itu menjelaskan kepada Luhut bahwa tidak mungkin kader PDIP mendukung Jokowi tiga periode.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto