Ini Bukti Hamas Sudah Lebih Jinak kepada Israel

Ini Bukti Hamas Sudah Lebih Jinak kepada Israel
Anggota sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam. Foto: AFP

Berdasar laporan kantor berita Wafa, Israel telah menembakkan misilnya di terowongan yang tengah digali di timur Khan Yunis. Negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu itu mengklaim bahwa terowongan tersebut menuju wilayah mereka dan sudah mendekati tembok perbatasan.

Versi Israel, peledakan dilakukan di balik tembok perbatasan sisi mereka. Juru Bicara Militer Israel (IDF) Ronen Manelis mengungkapkan, terowongan itu sudah lama dimonitor sebelum akhirnya diledakkan.

Dia mengungkapkan, mereka tidak bermaksud membunuh orang-orang di dalamnya. Sebagian besar korban harus kehilangan nyawa karena menghirup asap secara berlebihan saat mencoba menyelamatkan orang-orang di dalam terowongan setelah serangan.

Keberhasilan penghancuran terowongan itu disambut baik oleh Netanyahu. ”Kami akan menyakiti mereka yang mencoba menyakiti kami. Hari ini (Senin, Red) kami mendeteksi terowongan dan menghancurkannya dan kami akan terus melakukannya,” ujar politikus yang akrab disapa Bibi tersebut.

Israel memiliki proyek pembangunan tembok bawah tanah sepanjang 60 kilometer yang membentang di perbatasan Gaza. Tembok yang memakan anggaran USD 1,1 miliar (Rp 13,6 triliun) itu juga dilengkapi dengan sensor khusus. Proyek tersebut selesai pada pertengahan 2019 mendatang.

Sejak 2008, Israel melakukan tiga serangan ke Jalur Gaza. Serangan terakhir terjadi pada 2014 yang mengakibatkan 2.200 penduduk Palestina tewas.

Sebanyak 500 di antaranya adalah anak-anak. Dari pihak Israel, ada 66 tentara yang tewas dan tujuh lainnya merupakan penduduk sipil. Saat itu Hamas kerap menggunakan terowongan untuk menyerang pasukan IDF. (Reuters/AlJazeera/sha/c25/any/ce1/dil/jpnn)


Hamas membuktikan mampu menghormati poin-poin di dalam kesepakatan rekonsiliasi dengan Fatah


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News