Ini Bukti Kalau Data Bansos Berantakan

“Itu mobil pribadi kami. Tapi masih kredit. Alhamdulillah suami saya meski hanya karyawan swasta, tapi bisa mencicil kendaraan roda empat,” jelas Evi.
Di tempat terpisah, Bahrun Ilman, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sepatan menyebutkan, bantuan dari Kemensos memakai data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jadi ini bukan pakai data yang diverifikasi oleh tim di lapangan belum lama ini,” kata Ruben.
Senada dengan Ilman, Muhamad Hotib, Kepala Desa Pisangan Jaya mengatakan, terkait data penerima BST dampak Covid-19, di luar kewenangannya. Menurutnya, Kemensos pakai data dari BPS.
“Bukan pakai data yang kami verifikasi di lapangan pada beberapa waktu lalu,” ujar pria yang akrab disapa Balok ini.
Balok menyebutkan sudah menyampaikan hal tersebut kepada warganya agar warga tidak salah paham terkait data penerima BST dampak Covid-19 dari Kemensos.
“Ke depan semoga bantuan sosial dari Pemprov, pemkab dan dana desa bisa segera disalurkan. Terpenting juga bisa pakai data hasil verifikasi kami,” kata Balok. (asp/rbnn/radarbanten)
Salah satu penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Tangerang adalah warga yang memiliki mobil dan rumah mewah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Tangerang Jadi Lokasi Terpopuler, LPKR Perluas Penawaran Produk di Park Serpong
- Sekolah Rakyat
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara
- PIK 2 Dinilai Bisa Jadi Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Pesisir
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- PIK2 dan Disnaker Tangerang Buka Pelatihan Kerja Gratis