Ini Bukti Presiden Jokowi Tak Alergi Dengan Islam
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo membela Palestina bakal memperkuat penilaian di tengah masyarakat bahwa mantan Wali Kota Solo tersebut tidak alergi terhadap Islam.
Imbasnya tentu saja pada elektabilitas, diprediksi bakal meningkat jelang Pemilu 2019 di mana Jokowi telah digadang-gadang maju kembali sebagai calon presiden.
"Jadi menambah track record Jokowi tidak alergi dengan Islam," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaidi kepada JPNN.
Ari mengakui, selama ini muncul imej dari sekelompok masyarakat, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kurang bersahabat dengan kelompok-kelompok Islam.
Terutama pascapembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa waktu lalu, seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2017 tentang Ormas, yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-Undang Nomor 16/2017.
"Kebijakan tegas terhadap pembubaran HTI atau tuduhan kriminalisasi terhadap ulama (yang mengesankan Jokowi antiIslam,red) menjadi terpatahkan dengan sikap Jokowi yang pro dengan perjuangan Palestina," ucapnya.
Ari lebih lanjut bahkan menilai, Presiden Jokowi justru paling diuntungkan dengan kebijakannya aktif membela Palestina daripada tokoh-tokoh oposisi yang juga menyuarakan hal sama.
Karena ceruk yang "diperebutkan" dari isu Palestina adalah konstituen yang selama ini terkesan mendukung oposisi.(gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo sempat dinilai kurang bersahabat dan anti terhadap kelompok Islam. ?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi