Ini Capaian Pemerintah di Bidang Kualitas Hidup Masyarakat
jpnn.com, CIKARANG - Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat. Hasilnya, indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia kini terus meningkat.
Pada 2014 lalu, IPM dari target 73,8 mampu terealisasi 68,9. Meningkat menjadi 69,55 persen pada 2015 dari target 74,8 dan menjadi 70,19 pada 2016 dari target 75,3.
"Pemerintah juga mampu menurunkan angka putus sekolah serta meningkatkan akses dan kualitas pendidikan," ujar Tjahjo saat menjadi pembicara di Kampus Pelita Bangsa, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/11).
Pemerintah kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga telah memberikan bantuan sosial bagi masyarakat, melalui pemegang Kartu Keluarga Sejahtera dengan anggaran sebesar Rp 12,8 triliun, dengan jumlah keluarga yang tercover mencapai 5,9 juta keluarga dari target 6 Juta keluarga.
"Untuk pemegang Kartu Indonesia Sehat sampai saat ini telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 25,5 triliun dan telah dinikmati oleh 92,2 juta orang dari target 92,4 Juta orang," ucap Tjahjo.
Untuk kebutuhan pendidikan masyarakat dengan program Kartu Indonesia Pintar, pemerintah kata Tjahjo, juga telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 12,5 triliun dan menjangkau 8 juta siswa dari target 18,9 juta siswa.
"Untuk pertumbuhan ekonomi juga terus meningkat. Pada 2014 stabil di angkt 5,02 persen. Naik menjadi 5,04 persen di 2015. Kemudian 5,02 persen di 2016 dan pada semester pertama 2017 telah mencapai 5,01 persen," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Mendagri Tjahjo Kumolo membeberkan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot
- Kecewa, Jajaran OPD dan Camat di Nias Barat Adukan Kinerja Plt Bupati ke Mendagri
- Legislator Muda NTT Stevano Adranacus Siap Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat
- Canangkan Gerbangdutas 2024 di Kalbar, Mendagri Tito Disambut Ratusan Penari
- Partisipasi Pemilih Tinggi, Legitimasi Hasil Pilkada Makin Kuat