Ini Cara Ahok Cegah Taman Ramah Anak Dijadikan Tempat Mesum
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprv) DKI di enam wilayah tidak boleh digunakan untuk tempat mesum. Untuk pencegahan, Pemprov DKI akan memasang kamera CCTV dan pagar.
"Kami tutup pagar. Ada jaga satpam. Saya juga minta pasang CCTV," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/5). Dia menjelaskan pemasangan
pagar tersebut dilakukan agar orang tidak bisa sembarangan masuk ke taman.
Ahok menambahkan, Pemprov DKI akan menerapkan jam buka tutup pagar untuk taman tersebut. "Ya, makanya kami pengennya jam 05.00 atau jam 06.00 WIB sampai jam 00.00 WIB," ungkapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, apabila ada masyarakat yang bandel meloncati pagar untuk masuk ke taman, maka akan ada
tindakan tegas yang diberikan kepada pelaku. "Kamu loncat, ada CCTV, kami akan tangkap," ucapnya.
Ahok menuturkan, lurah memiliki tanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap taman. Apabila lurah mengetahui ada masyarakat yang meloncati pagar untuk masuk ke dalam taman, tapi tidak melaporkannya, maka akan diberikan sanksi kepada lurah tersebut. "Kalau sampai ketahuan lurah ngebiarin, gue pecat lurahnya," ujarnya.
Dia mengatakan, Pemprov DKI akan melibatkan masyarakat untuk memelihara taman itu. "Kami taruh pegawai. Untuk air, listrik, wifi
kami kasih," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang dibangun Pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS