Ini Cara Baru Kementan Menekan Impor Kentang untuk Bahan Baku Industri Potato Chips
![Ini Cara Baru Kementan Menekan Impor Kentang untuk Bahan Baku Industri Potato Chips](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/07/25/kementan-melalui-ditjen-hortikultura-memiliki-cara-baru-untu-npt0.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan beragam upaya untuk mengurangi ketergantungan impor kentang sebagai bahan baku industri popato chips.
Terbaru, Direktorat Jenderal Hortikultura menggulirkan program kemitraan produksi benih kentang industri antara petani champion dengan industri selaku produsen sekaligus offtaker.
Targetnya, benih dan bahan baku kentang industri secara bertahap bisa dipenuhi oleh petani dalam negeri.
"Tahun ini dimulai penanaman 120 hektare kentang varietas Chitra kelas G2. Seluas 70 hektare ditanam di Sembalun Lombok Timur, 50 hektare sisanya di Ngablak dan Pakis Kabupaten Magelang," kata Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto saat menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama penyerapan calon benih kentang industri di Jakarta, Senin (24/7).
Nantinya seluruh hasil panen, lanjut Dirjen Prihasto, akan diserap oleh PT Indofood dan PT Calbee Wings selaku offtaker untuk dijadikan calon benih G3," ujarnya.
Menurut Dirjen Prihasto, bedanya dengan program lain, hasil panen kentang yang akan diserap tersebut akan diproses menjadi benih sebar kelas G3 oleh offtaker atau mitra industri.
Teknisnya, petani menanam dari benih G2.
Selanjutnya hasil panen diserap untuk disimpan dan diproses oleh offtaker sebagai calon benih G3.
Kementan melalui Ditjen Hortikultura memiliki cara baru untuk menekan impor kentang untuk bahan baku industri potato chips, simak penjelasan Dirjen Prihasto
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Pertumbuhan Bisnis Konsisten, PT TMU Komitmen Dukung Industri Berkelanjutan
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Sony Subrata Sebut Tekonologi AI Bisa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM