Ini Cara Polri Mewujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi COVID-19

jpnn.com, JAKARTA - Selama pandemi COVID-19 yang berlangsung selama beberapa bulan ini, Indonesia dihantui oleh krisis pangan.
Untuk itu, pemerintah termasuk Polri melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi krisis pangan.
Salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif dengan menanami padi, sayur-sayuran hingga beni ikan di lahan yang sebelumnya tidak digunakan.
Contoh nyatanya di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Warga bersama anggota Bhabinkamtibmas memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola dan ditanami aneka tanaman sayur-sayuran dan sejenisnya baik secara alami maupun hidroponik.
Selain pupuk, warga juga mendapat langsung bantuan 4.500 bibit tanaman sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman.
Lalu, di wilayah hukum Polres Indramayu, Jawa Barat, warga membudidayakan ikan lele di Kelurahan Kandanghaur. Budidaya tersebut dilakukan di atas lahan 30 hektare yang terbagi ke dalam 200 petak.
Masing-masing petak berukuran sekitar 25 x 15 meter. Dari satu petak tersebut bisa menghasilkan ikan sebanyak 3 ton.
Di Majalengka, Jawa Barat seluruh jajaran polsek membuat inovasi membudidayakan lele dan kangkung dalam ember. Program tersebut berjalan sejak Maret lalu.
Anggota kepolisian bersama warga memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola demi menjaga ketahanan pangan.
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- SPP Sragen Capai Kapasitas 120 Ton Per Siklus Selama Panen Raya, Dukung Ketahanan Pangan
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang