Ini Cara Setya Novanto Menghindar saat Ditanya soal Konflik Golkar

jpnn.com - CIANJUR - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Bali, Setya Novanto meminta wartawan tidak mengajukan pertanyaan tentang kisruh internal partainya. Politikus Golkar yang kini menjadi ketua DPR itu memilih diam jika harus ditanya soal konflik internal di partainya antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie.
"Yang tidak bisa saya jawab jika saya ditanya malam ini soal kisruh Partai Golkar. Kalau ditanya soal Golkar, maaf, saya pilih untuk diam," kata Novanto kepada wartawan di sela-sela press gathering pewarta parlemen di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (27/3) malam.
Novanto lantas mengalihkan pembicaraannya tentang pekerjaannya yang bertambah sejak jadi ketua DPR. Sebab, ia sampai harus bekerja hingga larut malam.
"Setiap malam sebelum tidur, saya harus mencermati dulu berbagai peristiwa dan pendapat yang diberitakan sepanjang hari oleh media massa yang kira-kira menarik perhatian publik," ungkapnya.
Novanto menjelaskan, dirinya melakukan hal itu untuk mengantisipasi berbagai pertanyaan wartawan pada pagi harinya di DPR. Ia bahkan mengaku kerepotan meladeni pertanyaan wartawan saat awal-awal memimpin DPR.
"Minggu-minggu pertama terasa berat melakukan itu, tapi sekarang sudah mulai biasa dan tidak membebani lagi," ungkapnya.(fas/jpnn)
CIANJUR - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) di Bali, Setya Novanto meminta wartawan tidak mengajukan pertanyaan tentang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya