Ini Caranya Agar Windows XP Tetap Langgeng
jpnn.com - NEW YORK - Masa dukungan Microsoft pada Windows XP kini tersisa 4 hari lagi. Selepas tanggal 8 April, tak ada lagi dukungan keamanan ataupun tambalan software (patch) bagi pengguna sistem operasi (OS) yang kini telah berumur 13 tahun tersebut.
Jika Anda keburu cinta mati atau tak punya dana migrasi dari XP, ada beberapa trik agar OS tersebut tetap bisa digunakan.
Seperti dikatakan Michael Silver, Vice President analis Gartner, yang paling gampang dan ekstrim adalah mengurangi atau malah menghilangkan seluruh fasilitas akses internet mulai dari browsing maupun e-mail di komputer yang diinstall Windows XP. Langkah ini didasari fakta bahwa internet merupakan pintu gerbang masuknya virus atau program jahat lainnya.
Dengan begitu PC tersebut hanya sebatas sebagai "mesin ketik" atau pengolah data ringan saja. Selain itu administrator mengurangi hak pengguna XP untuk mengakses file-file penting sistem
Anda. Idealnya PC ini hanya menggunakan program yang ada di server. Kalaupun XP harus memiliki program sendiri, pastikan program tersebut aman dan jarang bermasalah.
Berdasar studi yang dilakukan Gartner, lanjut Michael, sampai sekarang setidaknya 20%-25% PC perusahaan di dunia masih berbasis Windows XP. Tanpa menyebut angka, dalam rilisnya yang dikutip Jumat (4/4), Gartner menemukan bukti bahwa beberapa rumah sakit masih menggunakan versi yang lebih tua lagi yakni Windows 95. (pra/jpnn)
NEW YORK - Masa dukungan Microsoft pada Windows XP kini tersisa 4 hari lagi. Selepas tanggal 8 April, tak ada lagi dukungan keamanan ataupun tambalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi