Ini Catatan Ketua MPR Saat Berkunjung di Graha Pena

jpnn.com - SURABAYA – Usai menjadi narasumber pada sosialisai Empat Pilar di Aula Garuda Mukti Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Kamis (12/5), Ketua MPR Zullkifli Hasan langsung menuju Graha Pena Jawa Pos di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Di sini, Zulkifli membuka acara diskusi bertema “Memaknai Demokrasi Pemilu Berintegritas” dan “Bedah Buku Selebritisasi Politik” karya Dr. Sufyanto.
Dalam sambutan singkatnya, Zulkifli Hasan menyatakan setelah 18 tahun reformasi sudah banyak yang kita rasakan. Demokrasi, kata dia, secara teknis mengalami percepatan luar biasa. Prosedurnya tambah hari tambah baik, dan itu sudah dapat kita rasakan.
Tapi secara substansi, tujuan kita berdemokrasi adalah berdaulat untuk rakyat, dan tentunya bertujuan untuk kesejahteran rakyat. Namun kenyataannya, sekarang ini demokrasi mahal. Dan, ini berdampak pada ekonomi biaya tinggi.
“Yang kita khawatirkan kedaulatan ada di mana,” kata Zullkifli Hasan.
Kalau demokrasi biayanya mahal, menurut Zulkifli Hasan, tentu sponsor-sponsor yang terpengaruh. Dan, pemilik modallah yang akan mengatur.
“Nah, kalau dimodali orang maka kepatuhannya bukan kepada rakyat, tapi kepada pemilik modal," katanya.
Untuk itu, Zulkifli berharap, diskusi ini perlu mencari bagaimana jalan keluarnya. Hanya saja, Zulkifli mengingatkan, substansi dari demokrasi itu adalah membuat keadilan, membuat kesejahteraan.
SURABAYA – Usai menjadi narasumber pada sosialisai Empat Pilar di Aula Garuda Mukti Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Kamis (12/5),
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045