Ini Catatan PA 212 soal TGB Pendukung Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaku tak kaget dengan manuver politik Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi presiden selama dua periode. Menurut Novel, kepala daerah yang kondang dengan panggilan Tuan Guru Bajang (TGB) itu memang sudah sejak lama bersikap abu-abu.
Novel mengatakan, TGB yang kini bernaung di bawah Partai Demokrat (PD) memang sudah lama berseberangan dengan para ulama. “Bagi kami, Partai Demokrat punya rekam jejak hitam karena membela aliran sesat Ahmadiyah yang telah divonis sesat oleh fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia, red),” ujar dia, Kamis (5/7).
Menurut Novel, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih berkuasa sebagai presiden malah pernah mengkriminalisasi Habib Rizieq Shihab dan Munarman gara-gara Ahmadiyah. Padahal, Rizieq dan Munarman getol membela fatwa MUI tentang Ahmadiyah sesat.
Hanya saja, kata Novel, PD masih diterima karena mampu mengambil hati umat Islam dengan mendukung calon gubernur muslim pada Pilkada DKI 2017. Tapi kini, ucap Novel, PD kembali menunjukkan watak aslinya.
“Saat ini (Demokrat, red) kembali ke habitat semula dengan keabu-abuannya. Ketika itu TGB juga abu-abu, karena enggak pernah bergabung dengan kami di aksi bela Islam,” urai dia.
Selain itu, PD juga mendukung langkah pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Novel pun mendoakan TGB agar bertobat dan tidak bergabung dengan ulama menyesatkan.
“Jadi, jelas arah keberpihakannya sampai saat ini, apalagi TGB pernah diperiksa KPK,” tambah dia.(mg1/jpnn)
Humas PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Tuan Guru Bajang (TGB) yang kini bernaung di bawah Partai Demokrat memang sudah lama berseberangan dengan para ulama.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pilkada NTB 2024: TGB Blak-blakan soal Pasangan yang Didukungnya
- Panggung Besar
- TPN Meyakini Jokowi Menyayangi Ganjar
- Mahfud MD Kelelahan, Batal Menghadiri Sejumlah Kegiatan di NTB
- Ganjar & 2 Bocah Merauke Menikmati Sarapan di Warung Sederhana, Lina Gemetaran
- Ulama Karismatik NTB Mendoakan Ganjar, Ada Pesan soal Kebangsaan