Ini Cerita tentang Megawati, Risma dan Kodok
jpnn.com - SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang senang gara-gara kodok. Sebab, kodok-kodok piaraannya mulai meramaikan kolam-kolam di berbagai taman di Surabaya.
Risma menuturkan hal itu ketika menjemput Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat tiba di Surabaya, Sabtu (30/4). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyaksikan pertemuan antara Megawati dan Risma mengatakan, kodok-kodok itu punya fungsi ganda.
“Kodok itu untuk memakan jentik-jentik nyamuk, sehingga mencegah beredarnya demam berdarah. Kodok itu juga membawa nyanyian alam di tengah kota,” ujar Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, Megawati memang pernah bercerita tentang kodok piaraan Presiden RI kelima itu di rumahnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kodok-kodok di rumah Megawati itu ternyata memang musuh alami nyamuk,” ucap Hasto mengisahkan nasihat Megawati.
Karenanya, jauh-jauh hari sebelumnya Megawati pernah berpesan ke Risma agar mendatangkan kodok dari Tabanan di Bali. Dari pengamatan Megawati, kodok Tabanan meski ukurannya tak begitu besar namin efektif memakan nyamuk.
Risma pun mengikuti saran putri Proklamator RI, Bung Karno itu. “Bu Risma mendatangkan kodok dari kediri. Dan ternyata kelihatan hasilnya,” tutur Hasto.
Selain itu Hasto mengatakan, Megawati saat ini memang memimpin Yayasan Kebun Raya. Kini, Megawati rajin mendorong para kepala daerah terutama dari PDIP agar membuat kebun raya di daerah masing-masing. “Dan itu sudah dilakukan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Kota Surabaya ini,” pungkas Hasto.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban