Ini Ciri-Ciri Orang Kaya yang Bakal Dibidik Oleh RUU HPP
jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan pajak tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 35 persen pada orang kaya dengan pendapatan di atas Rp 5 miliar per tahun berpotensi mendongkrak penerimaan negara.
Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky menilai mereka yang berpendapatan Rp 5 miliar ke atas adalah orang kaya yang cenderung menempatkan uangnya di luar negeri dan konsumsinya lebih sedikit dari pendapatan.
"Jadi, mereka ini yang memang harus terus dikejar pemerintah untuk membayar pajak," kata Riefky di Jakarta, Senin (4/10).
Menurut dia, pajak dari golongan tersebut nantinya akan memperbaiki postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta memperlebar ruang fiskal.
Pengenaan tarif PPh sebesar 35 persen kepada masyarakat berpendapatan di atas Rp 5 miliar per tahun menjadikan lapisan Penghasilan Kena Pajak (PKP) PPh Orang pribadi (OP) bertambah menjadi lima.
Riefky pun mengapresiasi langkah pemerintah yang berani menambah lapisan PKP tersebut. Pasalnya, ketetapan pajak seperti RUU HPP sudah dipakai di banyak negara.
Selama ini masyarakat yang memiliki pendapatan Rp 500 juta per tahun dengan Rp 20 miliar per tahun dikenakan tarif pajak yang sama, yakni 30 persen.
"Sebelumnya ini cenderung bias, sehingga pemerintah memang perlu melangkah lebih maju untuk aspek pemerataan dan keadilan," ujarnya.
Ekonom membeberkan orang kaya yang bakal dibidik dalam RUU HPP. Simak selengkapnya
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial