Ini Daftar Sekolah yang Akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pemprov Jateng akan mengizin ratusan sekolah menggelar uji coba pembelajaran tatap muka mulai April 2021.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Hari Wuljanto mengatakan setiap sekolah yang akan menggelar PTM wajib mematuhi pedoman pembinaan pengawasan satuan pendidikan yang dikeluarkan Kemenkes. Nantinya, pihaknya akan menggandeng instansi terkait dalam hal pengawasan.
"Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral, termasuk kabupaten/kota dan Kemenag terkait hal ini. Mereka sudah mengusulkan nama-nama sekolah yang akan melakukan PTM," kata Hari.
Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan, ada kabupaten/kota yang mengusulkan lebih dari satu jenjang pendidikan PTM. Hal itu nantinya diserahkan kepada bupati/wali kota dengan pengawasan ketat dan pendampingan dari pemprov.
"Kalau ada satu siswa saja yang positif, maka PTM harus ditutup. Sekolah yang terdapat kasus positif, harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi fleksibel," ucapnya.
Dalam pelaksanaan PTM nanti, Hari mengatakan bahwa pelaksanaan PTM hanya diikuti 70-110 siswa per sekolah. Jam pembelajaran tidak lebih dari empat jam sehari. Satu mata pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat. (flo/jpnn)
Berikut nama-nama sekolah yang akan diikutsertakan dalam pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah :
SMAN 4 Semarang
SMKN 7 Semarang
MAN 1 Kota Semarang
SMPN 5 Semarang
Bupati dan wali kota bertugas mengawasi semua sekolah yang mengajukan uji coba pembelajaran tatap muka.
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- Pemprov Jateng Sedang Menginvestigasi Kematian Atlet Taekwondo Saat Latihan
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA