Ini Dampaknya Jika Anak Dibiasakan Menulis dengan Tangan Sejak Usia Dini, Wow
Dia menambahkan menulis dengan tangan bagi orang dewasa juga merupakan terapi yang paling baik.
Dengan menggali kreativitas dan keunikan dalam mengekspresikan diri melalui tulisan tangan, anak-anak akan belajar menghargai keindahan bahasa dan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah dunia.
Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merek buku tulis di Indonesia, SiDU, telah meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak 2017.
Program ini bertujuan mendorong anak-anak untuk menulis dengan tangan.
Juga emberikan dukungan kepada guru, orang tua untuk membantu mendorong anak-anak mereka belajar menulis dengan tangan. Sebab, bisa menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.
"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak,” ujar Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas Adi Kurniawan.
Lanjut dikatakan selain kemampuan membaca, berkomunikasi dan menganalisis informasi, melalui program Ayo Menulis SiDU ingin membantu memperkenalkan dan meningkatkan kebiasaan menulis dengan tangan kepada anak-anak di Indonesia.
Hal ini salah satu komitmen SiDU untuk membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, berkompetensi dan kompetitif secara global untuk masa depan.
Ini dampak luar biasa jka anak dibiasakan menulis dengan tangan sejak usia dini
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Diduga Lalai Melindungi Siswa, Sekolah Elite Ini Dilaporkan ke Polisi
- Dewan Pendidikan Kota Depok Beber Cara Pendampingan Anak Usia Dini
- Menulis Tangan Makin Penting di Era Digital, Ini Alasannya
- Mendikbudristek Serukan Investasi Lebih Besar untuk Pengembangan Anak Usia Dini di Asia Tenggara