Ini Detik-detik Terakhir AirAsia QZ8501 sebelum Menghujam ke Laut
Enam detik setelah berada di ketinggian 36.700 kaki, pesawat turun 1.500 kaki, lalu turun lebih jauh 7.900 kaki hingga berada pada ketinggian 24.000 kaki, dan akhirnya tak lagi bisa terdeteksi radar.
”Jadi, pada menit-menit terakhir (sebelum menghilang dari radar), pesawat naik dengan kecepatan di atas batas normal, stop (di ketinggian 36.700 kaki), dan jatuh dengan kecepatan sangat tinggi. Itu data radar,” ujar Jonan.
Kendati demikian, Jonan masih belum berani berandai-andai atas penyebab dan posisi jatuhnya pesawat tipe Airbus itu. Dia meminta semua bersabar menunggu hasil penyidikan dari KNKT.
Apa yang terjadi sebenarnya dengan AirAsia QZ8501 sehingga tiba-tiba naik dengan kecepatan mengerikan, berhenti sesaat, dan akhirnya terjun bebas ke arah laut?
”Tunggu saja,” tegas Mardjono Siswosuwarno, kepala investigasi AirAsia yang ditunjuk KNKT. KNKT, menurut Mardjono, saat ini masih fokus menyelidiki sistem pesawat dan reaksi pilot akan cuaca buruk. (mia/c10/kim)
JAKARTA – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membeber situasi detik-detik terakhir sebelum pesawat AirAsia QZ8501 jatuh ke laut, Minggu, 28
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha