Ini Dia 10 Daerah yang Batal Rekrut CPNS Baru

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 10 daerah resmi menyatakan mundur dari pengadaan CPNS 2014. Alasannya, ke-10 daerah itu tidak memiliki anggaran lebih untuk membayar gaji pegawai baru.
Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyebutkan, 10 daerah yang batal mengadakan seleksi CPNS adalah Kab Sukoharjo, Kota Denpasar, Kota Bengkulu, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Palembang, Kota Madiun, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Asahan, dan Prov Jambi.
"Ini sudah ada pernyataan dari kepala daerahnya yang isinya mengembalikan kuota formasi yang diberikan," kata Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja kepada pers di kantornya, Senin (11/8).
Dia menambahkan, kesepuluh daerah tersebut tidak jadi merekrut pegawai baru karena dananya telah terpakai untuk CPNS dari honorer kategori satu (K1) maupun K2 serta pelamar umum tahun 2013. Jika harus ditambah dengan pegawai baru, daerah akan semakin berat.
"Kalau daerah tidak mau melaksanakan karena tidak bisa bayar gaji, tidak masalah. Kecuali kalau mereka menolak karena alasan tidak ada anggaran untuk beli laptop dalam pelaksanaan sistim CAT, itu yang tidak masuk akal," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak 10 daerah resmi menyatakan mundur dari pengadaan CPNS 2014. Alasannya, ke-10 daerah itu tidak memiliki anggaran lebih untuk membayar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi KPK atas Penahanan Kasus Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof