Ini Dia 8 Merek Lokal yang Sering Dianggap Produk Asing (4/habis)

Ketika Soejanto Widjaja mengawali produksi sepeda di Jawa Timur pada 1989, dia memilih satu nama dari Geometri, yakni Polygon. Nama itu memiliki arti banyak sisi.
“Karena kami merasa nama tersebut mewakili karakter kami yang memiliki banyak sisi dengan satu tujuan yang sama,” demikian riwayat Polygon di laman resmi perusahaan.
Setelah itu, mereka melakukan banyak inovasi. Di antaranya ialah membuat sepeda dengan frame baja dan aluminium. Pada 1997, Polygon meluncurkan Rodalink alias Roda Lintas Khatulistiwa.
Toko itu menjual sepeda, aksesoris dan suku cadang. Ekspansi Polygon dilakukan di Australia delapan tahun lalu. Setelah itu, Polygon menancapkan taji di Eropa empat tahun berselang. Pada 2014, Polygon ekspansi ke Amerika. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Naik Tajam, Berikut Perinciannya
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 18 April 2025 Meroket Lagi, Cek Daftarnya
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia