Ini Dia Pemenang Sayembara Desain Arsitektur Nusantara
Mengapa diprioritaskan untuk homestay? Pertama, sektor tourism itu mirip dengan telecommunication dan transportation, yang biasa disebut dengan 3T. Di telco ada istilah budget telco atau budget operator dan sudah menjadi basic need atau kebutuhan dasar dengan system pre paid atau biaya abonement kecil.
Di transportasi ada sebutan LCC atau low cost carrier, airlines yang berbiaya ekonomis, seperti Citilink, Air Asia dan Lions. Di tourism pun akan kami dorong membangun lebih banyak LCT Low Cost Tourism dalam akomodasi, yang sering disebut homestay atau rumah wisata.
Bahkan, Menpar Arief Yahya sudah mempresentasikan konsep LCT itu ke markas UNWTO –lembaga PBB yang bergerak di bidang pariwisata—di Madrid, Spanyol, bersama tim sembilan board of directors-nya yang dipimpin Sekjen Kemenpar Taleb Rifai.
Jika 100.000 homestay itu sukses terbangun hingga 2019, maka target kapasitas akomodasi untuk menampung wisatawan bisa terpenuhi. “Kedua, inilah yang kami sebut dengan Sharing Economy atau bahasa Pak Presiden Joko Widodo disebut Ekonomi Gotong Royong,” jelas dia.
Jika Desa Wisata –konsep yang dimiliki Kemendes PDT ada 70.000 desa- maka, homestay itu bisa diduplikasi lebih banyak lagi dengan pola business to business atau B to B. Ketiga, system pemasarannya pun akan dibuat dengan Go Digital.
“Kalau di transportasi ada Gojek dan Grab, maka di tourism ini homestay, AirBnB, dan dijual menggunakan platform ITX Indonesia Travel Xchange. Sebuah Digital Market Place tempat untuk mempertemukan demand dan suplay dalam satu platform,” kata Arief.
Dengan model Low Cost Tourism itu, Arief Yahya yakin akan cepat mendorong prinsip dasar, bahwa pariwisata itu sudah menjadi kebutuhkan pokok selain sandang, pangan dan perumahan.
Bagimana menajemen 100.000 homestay itu? Bagaimana membuat standarisasi layanannya?
JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyerahkan hadiah total Rp 1 miliar
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru