Ini Dia Rahman, Pria yang Jalan Kaki dari Tegal ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Namanya Rahman, 45 tahun. Pria paruh baya itu berdiri tegak di depan kediaman calon presiden Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
Berpeci biru, mengenakan jaket hijau tua, dan menggendong tas ransel. Tangan kanannya memegang sebilah bambu. Bendera merah putih terikat di ujungnya. Tangan kirinya memegang poster berisi keinginan untuk bertemu calon presiden nomor urut 02.
Rahman merupakan salah seorang masyarakat pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Asli dari Tegal, Jawa Tengah.
Untuk menyampaikan dukungannya kepada Prabowo, Rahman rela berjalan kaki dari Tegal ke Jakarta.
Aksi Rahman tergolong nekat. Pasalnya, dia tidak mengetahui alamat lengkap rumah Prabowo. Dia hanya mendengar informasi, rumah Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu berada di Bogor.
"Saya berangkat dari Tegal sejak 2 Juli 2018. Baru sampai Jakarta hari ini karena lamanya saya mencari alamat Bapak Prabowo di Bogor. Saya tanya, enggak ada yang tahu," ucapnya.
Gagal menemukan rumah Prabowo di Bogor, Rahman melanjutkan jalan kaki ke Merak, Banten, lalu kembali ke Jakarta.
Rahman mengaku aksi jalan kaki Tegal-Jakarta yang ia lakukan adalah bukti kecintaan dan dukungannya kepada Prabowo-Sandi. Karena itu, aksi jalan kaki yang ia lakukan mendapat dukungan dari keluarga. "Alhamdulillah dari keluarga mendorong, memberikan semangat agar saya bisa ketemu Bapak Prabowo bersama Pak Sandiaga Uno," ucapnya.
Aksi Rahman tergolong nekat. Pasalnya, dia tidak mengetahui alamat lengkap rumah Prabowo.
- Dikriminalisasi dan Eksekusi Pengadilan Mandek, Tony Budidjaja Minta Perlindungan ke Prabowo
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN