Ini Dia Saham Unggulan Jelang Lebaran
jpnn.com - JAKARTA - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) serta PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi buruan investor. Saham kedua emiten itu mengerek Indeks Harga Saham Gabungan.
Berdasar data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TLKM dan EXCL masuk sepuluh besar daftar saham penggerak IHSG sejak awal Juni. TLKM berada di urutan pertama dengan kenaikan 5,1 persen pada periode tersebut.
TLKM juga menyumbang 17,9 poin pada IHSG. Sementara itu, EXCL berada di urutan ketujuh daftar penggerak IHSG dengan kenaikan harga saham 9,1 persen. Perusahaan telko yang berpusat di Malaysia tersebut berkontribusi 2,7 poin terhadap IHSG pada periode itu.
Pada akhir pekan kemarin, saham TLKM berada di level Rp 3.890 setelah ditutup naik 10,00 poin (0,26 persen). Saham EXCL menguat 100,00 poin (2,70 persen) ke level Rp 3.800 pada akhir pekan kemarin.
TLKM berpotensi meraup untung besar berkat penguasaan pasar Telkomsel. Anak usaha TLKM tersebut menargetkan pendapatan Rp 84–86 triliun dari realisasi Rp 76 triliun pada tahun lalu.
Head of Research PT Mandiri Sekuritas John Rachmat memprediksi, harga saham TLKM sepanjang 2016 mencapai Rp 3.800 atau meningkat 22 persen jika dibandingkan dengan awal tahun. Sampai akhir pekan kemarin, target harga itu berhasil ditembus.
Sementara itu, saham EXCL ditargetkan tembus level Rp 4.000. Terjadi kenaikan sekitar sembilan persen bila dibandingkan dengan level Rp 3.680 pada saat memulai awal tahun ini.
Direktur Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) Tan Lie Pin mengakui terjadi kenaikan traffic komunikasi, baik suara (voice) maupun data.
JAKARTA - Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) serta PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi buruan investor. Saham kedua emiten itu mengerek Indeks
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Harga Emas Antam Memelesat Naik Hari Ini, jadi Sebegini Per Gram
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Ninja Xpress Beri Strategi Jitu untuk Hadapi Tantangan Bisnis Food & Beverages
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen