Ini Episode yang Hilang dari Buku Sejarah Indonesia?
Bersama rakyat Mataram yang sudah muak dengan kompeni, Sunan Pakubuwono II berpihak pada aliansi Tionghoa-Jawa.
Namun kemudian, dia berbalik arah dan bergabung dengan Kompeni.
Apa boleh buat, "para pejuang Tionghoa-Jawa ternyata mampu meluluhlantakkan Keraton Pakubuwono II di Kartasura dan mereka mengangkat Mas Garendi (Sunan Kuning) sebagai raja," tulis Daradjadi.
Dikisahkan, panglima Jawa yang ikut dalam perang ini, di kemudian hari tampil sebagai pemimpin dinasti baru.
Pangeran Mangkubumi yang tadinya berperang di pihak aliansi Tionghoa-Jawa menarik pasukan. Kemudian mendirikan Keraton Yogyakarta Hadiningrat.
Begitu pula dengan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa yang setelah perang itu mendirikan Dinasti Mangkunegaran.
"Kelak di wilayah Yogyakarta dan Mangkunegaran dikenal sebagai motor penggerak serta modernisasi Jawa," ungkap Iwan Ong.
Bahkan medio 1800-an, sambung dia, Mangkunegara IV dikenal sebagai reformis dan tokoh enterpreneur Jawa terkaya di zamannya.
LASKAR Tionghoa dan Jawa bersekutu. VOC nyaris tersingkir. Perang dari ujung ke ujung pulau Jawa ini melahirkan Dinasti Yogyakarta dan Mangkunegaran.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah