Ini Faktor-Faktor Penting untuk Menyusun Tokenomics Proyek Blockchain

Deflasi
Sebagian besar investor lebih menyukai model ini, karena persediaan token dibatasi pada tingkat yang tetap.
Beberapa proyek yang melakukan deflasi antara lain, Avax, BNB, Luna.
Pasokan token ini hanya akan berkurang dari waktu ke waktu melalui mekanisme coin atau token burning.
Model deflasi memiliki kelebihan yaitu mudah dirancang, tidak membutuhkan terlalu banyak rumus matematika untuk membangun model deflasi yang efektif, sehingga banyak proyek yang menyukai model ini.
Inflasi
Dalam model inflasi, token tidak akan memiliki persediaan tetap dan akan dicetak lebih banyak dari waktu ke waktu.
Itu berarti pasokan akan meningkat secara bertahap. Token bisa ditambahkan pada jadwal tetap, dicetak menurut persamaan nonlinier, atau dicetak sesuai permintaan.
Model inflasi jauh lebih sulit untuk dirancang dan dipelihara daripada model deflasi.
Harga token yang makin baik umumnya akan menambah popularitas proyek blockchain.
- Pintu Academy Bahas Soal Fork Dalam Blockchain
- BLK 2025 Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Mengenal POPCAT dan Analisa Pergerakan Harga
- Aspakrindo-ABI Beri Edukasi Masyarakat agar Bijak Berinvestasi Kripto
- D3 Labs & Orbix Technology Berkolaborasi untuk Merevolusi Pembayaran Lintas Negara
- Anggota DPR Dorong Penciptaan Teknologi Blockchain Guna Dukung Industri Kripto