Ini Faktor-Faktor Penting untuk Menyusun Tokenomics Proyek Blockchain
Deflasi
Sebagian besar investor lebih menyukai model ini, karena persediaan token dibatasi pada tingkat yang tetap.
Beberapa proyek yang melakukan deflasi antara lain, Avax, BNB, Luna.
Pasokan token ini hanya akan berkurang dari waktu ke waktu melalui mekanisme coin atau token burning.
Model deflasi memiliki kelebihan yaitu mudah dirancang, tidak membutuhkan terlalu banyak rumus matematika untuk membangun model deflasi yang efektif, sehingga banyak proyek yang menyukai model ini.
Inflasi
Dalam model inflasi, token tidak akan memiliki persediaan tetap dan akan dicetak lebih banyak dari waktu ke waktu.
Itu berarti pasokan akan meningkat secara bertahap. Token bisa ditambahkan pada jadwal tetap, dicetak menurut persamaan nonlinier, atau dicetak sesuai permintaan.
Model inflasi jauh lebih sulit untuk dirancang dan dipelihara daripada model deflasi.
Harga token yang makin baik umumnya akan menambah popularitas proyek blockchain.
- Upbit: Keterampilan Teknis-Soft Skills Penting untuk Berkarier di Industri Blockchain
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Copy Trading NEEXBIT Permudah Investor Pemula Meniru Strategi Profesional
- NEEXBIT Ciptakan Ekosistem Trading Aman dengan Sistem Risiko Inovatif
- Mengenal ChainBank, Bank Digital Web3 yang Terintegrasi Blockchain
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto