Ini Faktor yang Membuat Produk Lokal Masih Punya Tempat di Hati Konsumen Dalam Negeri
Berdasarkan kategori produk, fashion menjadi yang paling populer lantaran dicari oleh 90% responden.
Peringkat kedua ditempati produk kecantikan seperti perawatan kulit dan kecantikan; disusul produk alas kaki pada peringkat ketiga dengan masing-masing sebanyak 60% dan 50% responden.
Achmad Alkatiri, CEO dan Founder Hypefast mengatakan bahwa pelanggan mendapatkan informasi brand atau produk lokal paling banyak berasal dari media sosial.
Pilihan saluran belanja 98% responden ialah loka pasar atau marketplace.
Walaupun demikian, offline store juga masih menarik di mana 70% responden mengatakan berbelanja secara luring masih menjadi pilihan yang disukai.
Hypefast juga menemukan bahwa hal paling signifikan pada local brand ialah kurangnya pengenalan brand.
Sebanyak 60% responden menyebut hal itu menjadi tantangan utama. Ketidaktahuan konsumen itu kerap menimbulkan keraguan ketika memutuskan berbelanja.
Berangkat dari temuan ini, Hypefast menyoroti adanya masalah kepercayaan pada localbrand yang menjadi hambatan bagi pelaku usaha saat hendak memperluas basis pelanggan mereka. Pernyataan ini yang juga didukung oleh 60% responden.
Produk lokal punya keunggulan dari sisi harga yang menurut 85% responden lebih kompetitif.
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara
- 70 Persen Konsumen Lebih Suka Membeli Produk Melalui Toko Fisik
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri