Ini Hal-hal Menarik yang akan Anda Temui Saat Berlibur ke Korea Utara
Saya sempat merasakan naik metro dari Stasiun Ponghwa ke Kaeson.
Korut telah memiliki industri kereta api sendiri. Kereta bawah tanah itu awalnya didatangkan dari Tiongkok dan Jerman. Kemudian, mereka mempelajari dan akhirnya bisa membuat sendiri.
Yang menarik adalah arsitektur stasiunnya. Untuk menuju tempat kereta, saya akan menuruni eskalator sepanjang 100 meter dan sangat curam. Barang kali kemiringannya 45 derajat. Panjang sekali. Dan konon, eskalator itu sering macet.
Terbayang kalau saat naik dan eskalator macet, saya harus mendaki cukup terjal. Dengan posisi stasiun yang sangat dalam, mirip bungker, rasanya akan aman bila kota itu dibom.
Di semua stasiun juga terdapat foto Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Di tembok stasiun ada gambar-gambar yang membangkitkan patriotisme.
Di bagian tengah stasiun ada Koran umum yang ditempel di kaca. Warga Pyongyang menunggu datangnya kereta sambil membaca koran. Koran di Korut terikat aturan harus memasang foto Presiden Kim Jong-un sebagai foto utama halaman 1.
Baru ada dua jalur subway. Yakni, dari Puhung ke Pulgunbyol dan dari Kwanbok ke Rakwon. Masing-masing melewati tujuh stasiun. Interchange berada di stasiun Jonsung.
Masih banyak cerita tentang Korea Utara. Pada rubrik yang lain di edisi mendatang, saya ulas tempat-tempat wisata, perbatasan Korut-Tiongkok, anak-anak TK di Korut, bintang film Korut, hingga perhelatan Pyongyang Marathon 2016. (*/c10/kim)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara